Bukittinggi, KN
Sebuah gebrakan tak terduga dilakukan oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, yang melaksanakan dua kali pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (setara Eselon II) dalam satu hari, Rabu (12/11).
Langkah ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan perombakan kabinet demi mengakselerasi visi dan misi pemerintahan kota.
Pelantikan pertama yang digelar pagi hari di halaman Balaikota melibatkan 7 pejabat. Namun, sorotan utama tertuju pada pelantikan kedua yang dilangsungkan pada Rabu malam di Balairung rumah dinas Walikota, di mana empat pejabat eselon II dirotasi untuk mengisi posisi strategis.
Walikota Ramlan Nurmatias mengatakan bahwa rotasi dan mutasi adalah hal yang lumrah, terutama setelah dilaksanakannya uji kompetensi dan disetujui oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
“Semua pejabat harus siap ditempatkan di mana saja. Saya ingin percepatan untuk merealisasikan visi misi dan program unggulan, seperti yang telah dijanjikan kepada masyarakat,” tegas Ramlan.
Ia secara spesifik meminta para pejabat untuk memiliki semangat berinovasi guna membawa perbaikan nyata bagi kota dan memenuhi harapan publik.
Namun ia juga menegaskan pejabat yang telah dilantik itu akan dievaluasi kembali, jika tidak ada perbaikan dan tidak sesuai dengan harapan akan diganti kembali
Rotasi malam itu menempatkan wajah-wajah baru di posisi krusial diantaranya Ade Mulyani berpindah dari Staff Ahli Walikota ke posisi strategis sebagai Kepala Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah).kemudian
Efryadi (eks Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) kini menjabat Staff Ahli Walikota bidang Perekonomian dan Pembangunan.
Syanji Faredy diamanahkan sebagai Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja, setelah sebelumnya memimpin Dinas Sosial serta
Joni Feri (eks Kepala Satpol PP) kini bertanggung jawab sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Perombakan Belum Selesai? Posisi Kosong Menanti Lelang
Meskipun telah melantik 11 pejabat dalam sehari, Walikota Ramlan mengisyaratkan bahwa proses perombakan belum berakhir.
“Masih ada beberapa jabatan eselon dua yang diisi oleh pelaksana tugas. Akan ada lelang juga dan proses evaluasi tetap berjalan,” pungkasnya.
Kondisi ini menandakan bahwa Bukittinggi akan segera memasuki babak baru lelang jabatan, menegaskan komitmen Walikota untuk mengisi jajaran birokrasinya dengan figur-figur yang siap membawa perubahan dan percepatan program.===agi==
Share this Article
