Stabilitas Sektor Keuangan Sumbar Kian Menguat, Jadi Fondasi Pertumbuhan Ekonomi Regional

Selasa, 18 November 2025 : November 18, 2025

​Padang, --- Sektor jasa keuangan (SJK) di Sumatera Barat (Sumbar) menunjukkan kinerja yang solid, menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi regional. 

Hal itu disampaikan ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi. Sumatera Barat, Doni Nazra pada kegiatan aftermon dengan wartawan di Padang, Selasa (18/11).

Menurutnya, Doni,  stabilitas SJK tetap kuat, ditandai dengan pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) triwulan III-2025 (yoy) sebesar 3,36 persen.  
​Perkembangan Industri Perbankan dan Pembiayaan
​1. Perbankan Konvensional Stabil dengan Pertumbuhan Kredit UMKM yang Kontraksi
Total aset perbankan pada September 2025 mencapai Rp83,82 triliun, tumbuh 0,50 persen (yoy). Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh lebih tinggi, yaitu 3,32 persen (yoy), dengan total Rp58,49 triliun.  

​Meskipun total penyaluran kredit/pembiayaan mencapai Rp73,22 triliun (tumbuh 0,37% yoy), kredit untuk pelaku UMKM tercatat terkontraksi sebesar 1,15 persen (yoy), meskipun porsinya masih mendominasi sebesar 42,77 persen dari total kredit. Rasio risiko kredit (NPL) tercatat masih terjaga pada 2,72 persen.  

​2. Perbankan Syariah dan BPR/BPRS Tumbuh Pesat
Sektor Perbankan Syariah di Sumbar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan:
​Total aset mencapai Rp13,91 triliun, tumbuh 16,10 persen (yoy).  
​Total penyaluran pembiayaan sebesar Rp11,68 triliun, tumbuh 16,09 persen (yoy).  
​Risiko pembiayaan (NPF) terjaga di angka 1,62 persen.  
​Begitu juga dengan BPR/BPRS, yang asetnya tumbuh 10,13 persen (yoy) menjadi Rp2,93 triliun, dengan penyaluran kredit/pembiayaan naik 8,95 persen (yoy). Sebanyak 71,19 persen dari penyaluran ini ditujukan untuk UMKM.  

​3. Pembiayaan oleh Perusahaan Pembiayaan dan Fintech Melonjak
​Perusahaan Pembiayaan menyalurkan total pembiayaan Rp5,57 triliun, tumbuh 2,69 persen (yoy), dengan risiko NPF tercatat membaik di angka 1,94 persen.  
​Fintech Lending menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif, dengan outstanding pembiayaan mencapai Rp1,46 triliun atau tumbuh 56,97 persen (yoy) pada Agustus 2025. Jumlah borrower aktif mencapai 408.167 rekening.  
​Pasar Modal dan Perlindungan Konsumen Terus Ditingkatkan
​Pertumbuhan Investor Pasar Modal Mencapai Rekor Baru
Minat masyarakat Sumbar terhadap investasi terus meningkat, ditunjukkan dengan melonjaknya jumlah Single Investor Identification (SID) yang mencapai 238.330 investor pada Agustus 2025, tumbuh sebesar 27,41 persen (yoy). Peningkatan signifikan terjadi pada SID Reksa Dana dan SID Saham.  

Dalam upaya perlindungan konsumen, OJK Provinsi Sumatera Barat telah menyelenggarakan 45 kegiatan edukasi secara langsung hingga September 2025, menyasar masyarakat umum, UMKM, hingga pelajar/mahasiswa.  

​Tercatat sebanyak 410 pengaduan masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) dari domisili Sumbar. Pengaduan terbanyak terkait perilaku petugas penagihan, fraud eksternal, restrukturisasi kredit, dan SLIK.===Agi==
Share this Article